Latihan ini bukan sekadar simulasi biasa, melainkan sebuah gambaran nyata dari situasi yang mungkin dihadapi prajurit di lapangan. Skenario latihan yang mengasumsikan aksi unjuk rasa yang berujung anarkisme dirancang dengan cermat untuk mencerminkan kompleksitas dan dinamika konflik sosial yang sering terjadi di masyarakat.
Sekitar 1.000 personel dari berbagai satuan di bawah Kodam IV/Diponegoro dilibatkan dalam latihan ini. Para prajurit dihadapkan pada berbagai situasi yang menantang, seperti mengamankan massa, menangani provokasi, dan melakukan negosiasi dengan para demonstran. Melalui latihan ini, mereka mengasah kemampuan taktis, strategi, dan kepemimpinan dalam menangani konflik sosial dengan tepat dan terukur.
Latihan ini dimaksudkan agar Kodam IV/Dip beserta jajarannya selalu siap setiap saat apabila terjadi konflik sosial di wilayah Jateng maupun DIY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar