Semarang - Cap Go Meh berasal dari kata Dialek Hokkian yang bila diartikan bermakna “15 hari atau malam setelah Imlek”. Bila dipenggal per kata, ‘Cap’ berarti sepuluh, ‘Go’ berarti lima, dan ‘Meh’ berarti malam. Perayaan Cap Go Meh dirayakan secara rutin setiap tahunnya pada tanggal 15 pada bulan pertama menurut sistem penanggalan kalender Imlek. Sasana Naga Doreng ikut tampil dan memeriahkan acara Festival Perayaan Cap Go Meh yang digelar di Lian Hua Shie Yayasan Bunga Teratai Jl Majapahit No 569 A Kota Semarang, Sabtu 8/2/2020.
Acara perayaan Cap Go Meh tersebut dinantikan masyarakat Semarang dan sekitarnya, terlebih dengan penampilan dan tarian Barongsai dan Liong (Naga). Gerakan yang indah dan atraktifnya itulah yang memukau dan memecah kemeriahan para penontonnya.
Perayaan Cap Go Meh di Lian Hua Shie Yayasan Bunga Teratai Jl Majapahit No 569 A Kota Semarang tahun 2020 ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya karena dimeriahkan juga penampilan Sasana Naga Doreng. Kemeriahan itu semakin memecah malam ketika Sasana Naga Doreng Bhaladika tampil dan menunjukkan kemampuannya yang atraktif dan indah. Selain atraktif, Sasana Naga Doreng mengkombinasikan setiap gerakan dengan keindahan tarian sehingga menjadikan gerakannya tidak monoton dan lebih mengandung seni.
Penampilan Sasana Naga Doreng menurunkan 1 tim Liong (Naga) dan 2 Barongsai untuk menarik perhatian masyarakat yang hadir dalam festival perayaan tersebut. Antusias masyarakat sekitar semakin pecah saat tim Liong Sasana Naga Doreng yang baru saja meraih Juara 1 pada acara Jogja Dragon Festival 2020 menampilkan atraksi dan tarian Naga dan berhasil memukau masyarakat yang hadir dalam perayaan tersebut.
---- PENYONARHANUD15 ----
Bac Juga :
Bac Juga :
Panglima TNI Akan Terima Gelar Adat Riau ---Gebyar Fun Bike HUT Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar