Atasi Kesulitan Warga, Kodim 0733/Kota Semarang Gotong Royong Bangun Tanggul Darurat Akibat Banjir Rob


Jakarta, tniad.mil.id – Sebanyak 150 prajurit TNI AD, gabungan Kodim 0733/Kota Semarang, Yonif Raider 400/BR & Yonarhanud 15/DBY bersama personel Polrestabes Semarang, Lanal Semarang, BPBD Jateng, BBWS dan unsur masyarakat lainnya malaksanakan gotong royong membangun tanggul Darurat yang jebol akibat banjir Rob pada Senin siang (23/5/2022) lalu di kawasan industri Lamicitra Tanjung Emas Semarang.
Dalam keterangan tertulis Kodim 0733/Kota Semarang pada Senin (30/5/2022), Dandim 0733/Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong tersebut dilaksanakan selama dua hari yaitu Kamis dan Jumat (26 dan 27 Mei 2022) atas perintah Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono.
Dikatakan Dandim, jebolnya tanggul akibat banjir rob tersebut berdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Baik aktifitas logistik, transportasi dan industri total terhenti sehingga menimbulkan kesulitan yang signifikan bagi masyarakat.
“Saya dan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar turun langsung memimpin pelaksanaan gotong royong sejak pagi dini hari, bersama dengan ratusan prajurit TNI, Waga dan Instansi Lainnya degnan memanfaat jendela waktu surutnya air laut,” kata Dandim.
Dimana lanjutnya, para prajurit TNI AD melaksanakan apel sejak pukul 05.00 WIB, dilanjutnya bekerja untuk menutup tanggul yang jebol di dua lokasi Pelabuhan.
"Pukul 05.00 WIB s.d. Pukul 09.00 WIB adalah golden moment bagi kita bekerja menutup tangggul, karena setelah Pukul 09.00 WIB air laut akan pasang tinggi disertai gelombang tinggi," ujar Letkol Honi.
Lebih lanjut, Letkol Honi menjelaskan bahwa malam hari sebelumnya, Kodim 0733/Kota Semarang telah merencanakan dan menyiapkan bahan-bahan berupa bambu, terpal, tali dan pengisian karung pasir bersama Dinas PU Kota Semarang, Harapannya untuk lebih mengefektifkan pekerjaan pada esok harinya.
Setelah 6 jam berjibaku dengan arus laut dan cuaca hujan, Lanjut Letkol Honi pada pukul 10.00 WIB akhirnya tanggul darurat berhasil di bangun dan mampu membendung arus laut yang masuk ke kompleks Pelabuhan Tanjung Mas.
Sambil terus bekerja menyempurnakan tanggul, tambahnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pelindo dan Dinas PUPR melaksanakan pemompaan air ke luar kompleks, sehingga pada Kamis sore air laut di Kompleks Pelabuhan mulai surut dan kegiatan perekonomian berangsur bisa pulih kembali.
Ia pun mengungkapkan bahwa kesigapan dan pengabdian prajurit Kodam IV/Diponego membantu perbaikan tanggul jebol tersebut, merupakan implementasi dari Perintah Harian Kasad, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, agar prajurit TNI AD selalu hadir dan memberi solusi pada setiap kesulitan yang menimpa rakyat.
Selain membangun tanggul darurat, Kodim 0733/Kota Semarang juga membagikan 3000 bungkus nasi serta sembako untuk masyarakat yang terdampak di sekitar Pelabuhan Tanjung Mas. (Dispenad).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar